Rabu, 24 September 2014

Sekelumit Hikmah Dari Kisah Nabi Musa As

Nabi Musa lahir di zaman ketika Firaun berkuasa dan memimpin dengan sangat dzalim terhadap suku Bani israil. Suatu hari Firaun.mendapat ramalan dari seorang ahli nujum kerajaan yang dengan tiba-tiba datang menghadap firaun dan memberitahu bahwa menurut ramalannya seorang bayi lelaki akan dilahirkan dari kalangan Bani Isra'il yang kelak akan menjadi musuh kerajaan dan bahkan akan membinasakannya. Sejak saat itu Firaun memerintahkan pasukannya untuk membunuh semua bayi laki-laki. Di masa mencekam itulah Nabi Musa lahir. Lalu Allah memerintahkan kepada ibu Nabi Musa untuk menaruh bayi Musa didalam keranjang dan dihanyutkan di sungai Nil. Betapa sedih ibu Musa melepaskan anak bayinya. Namun, karena itu adalah perintah Allah, ibu Musa tetap menjalankannya. Karena khawatir, ibu Musa menyuruh kakak perempuan Musa untuk mengikuti Musa disepanjang Sungai Nil. Qadarullah, Musa kecil dalam keranjang ditemukan oleh istri Firaun. Allah menanamkan dalam hati istri firaun rasa cinta kepada bayi Musa. Seketika itu juga istri firaun merasa sayang kepada bayi Musa, apalagi ia belum dikaruniai anak. Istri Firaun segera membawa bayi tersebut ke istananya. Lalu istri Firaun membujuk suaminya memelihara bayi tersebut layaknya seorang anak dan tidak membunuhnya. Allah pun menggerakkan hati Firaun untuk menerima permohonan istrinya. Dan mereka pula yang menamakan bayi tersebut dengan Musa. Istri Musa lalu memerintahkan pasukannya untuk mencari ibu susu untuk Musa. Tetapi dengan izin Allah, bayi Musa menolak semua ibu susu yang mencoba menyusuinya. Lalu kakak Musa mengabarkan kepada istri firaun tentang wanita baik yang sayang terhadap anak-anak yang dapat menjadi ibu susu. Dipanggillah ibu Musa ke istana. Dengan izin Allah, bayi Musa mau menyusu dengan wanita tersebut yang sebenarnya memang ibu kandungnya. Ibu Musa pun diminta untuk menyusui dan merawat Musa dan dibayar dengan upah yang besar. Musa kecil hidup dalam istana Firaun yang megah hingga saat wahyu Allah datang.

Ibroh yang bisa diambil dari sepenggal kisah Nabi Musa tersebut: Bahwa kita hendaklah selalu berhusnudzon kepada Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya dan Allah akan selalu memberi yang terbaik untuk hamba-hambanya yang beriman. Meskipun terasa sulit atau buruk, yakinlah ada kebaikan yang jauh lebih besar dibalik kesulitan tersebut. Seperti kisah Nabi Musa tersebut. Perintah Allah untuk menghanyutkan bayi yang baru dilahirkannya pasri dirasa sangat berat dan dianggap musibah oleh ibu Musa, tetapi tetap dijalankannya karena yakin dengan janji Allah. Ternyata, Allah mengembalikan bayinya kepangkuannya dan Musa kecil dapat hidup dengan tenang dan terjamin di dalam istana Firaun. Jika bayi Musa tidak dihanyutkan ke Sungai Nil, mungkin Musa kecil akan hidup susah dan tidak tenang ditengah-tengah perkampungan suku Bani Israil.

Wallahu'allam

Note: kisah Nabi Musa dapat dibaca di dalan Al-Quran Surat Al-Qashas ayat 4-13

Selasa, 23 September 2014

Selalu Husnudzon Kepada Allah (Kisah Raja Dan Sang Menteri)

Berikut kisah yang sering diputar ketika sesi Untaian Mutiara Nasihat di Radio Rodja. Mudah-mudahan kita bisa mengambil ibroh dari kisah berikut:
Kisah Raja yang Jarinya putus dan sang Menteri Suatu hari Raja mengalami musibah, yaitu salah satu jarinya putus. Lalu Menteri menasehati dan menghibur Raja untuk bersabar dan yakin bahwa itulah yang terbaik menurut Allah. Raja tidak terima dengan nasihat Menteri tersebut dan memenjarakan sang menteri. Suatu hari Raja pergi berburu bersama pasukannya. Di tengah hutan, mereka ditangkap oleh suku liar yang menyembah dewa. Mereka membawa raja dan.pasukannya untuk dibunuh dan dijadikan sesembahan dewanya. Ketika giliran raja tiba, suku tsb melihat bahwa raja cacat karna jarinya ada yang putus sehingga dilepaslah sang raja. Ketika kembali ke kekerajaannya,.raja Hikmah yang sering diputar di radio rodja: Raja dan Menteri yang Bijaksana Suatu hari Raja salah saru jarinya putus. Lalu Menteri menasehati Raja bahwa itulah yang terbaik menurut Allah. Raja tidak terima dengan nasihat Menteri tsb dan memenjarakan sang menteri. Suatu hari Raja pergi berburu bersama pasukannya. Di tengah hutan, mereka ditangkap oleh suku liar yang menyembah dewa. Mereka membawa raja dan.pasukannya untuk dibunuh dan dijadikan sesembahan dewanya. Ketika giliran raja tiba, suku tsb melihat bahwa raja cacat karena jarinya ada yang putus sehingga dilepaslah sang raja karena manusia yang menurut mereka orang yang cacat tidak pantas untuk menjadi sesembahan Dewa. Ketika kembali ke kekerajaannya, raja membebaskan Menteri. Dan raja bercerita tentang kisahnya. Raja bersyukur dengan putusnya jarinya. Dan Menteri pun bersyukur dan berterimakasih karena sudah dipenjara. Jika menteri tidak dipenjara oleh raja, ia pun akan ikut berburu, menjadi tawanan suku dan dijadikan sesembahan Dewa.

Minggu, 21 September 2014

How To Make Our Kids Share Their School Life Story With Us Parrents

I found a good article about parenting when blog walking. The article so inspirative. Its good for us parrents to get closer with our kids through conversation. Well, i never though before that communicate with our kids will need few tricks. Because my kids are both still in the age bellow 5 years old, the kids will answer my question eagerly. When the kids are in the school age, i think i will need few of theese questions to get information about my kids school days. As our kids will spent most thier time at school, its important for us parrents to know about our kids school days. What they like or hate. Whose their best buddies. How the teacher teach at school. What values our kids learn. Etc. So we as parrents can help our kids with the right way in living their life and help them handling problems or obstacles that they're facing. Here is the link of the original post about 25 ways to ask our kids hows school today without asking hows school today

Selasa, 20 Mei 2014

Keutamaan shalawat kepada Rosulullah

Lagi browsing, ketemu artikel bagus tentang keutamaan shalawat. Dari blognya abufawaz.wordpress.
Ini saya copas. Di bawah ada link nya. Banyak artikel bermanfaat di blog tsb.

Keutamaan bersholawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

1) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi Muhammad satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali sholawat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim no. 408)

2) Bersholawat kepada Nabi satu kali akan menghapuskan 10 kesalahan dan meninggikan 10 derajat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطَيَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (HR. an-Nasa’i, III/50 dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh al-Albani).

3) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi sepuluh kali di pagi hari dan sepuluh kali di sore hari, maka ia berhak mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada hari kiamat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Abu Ad-Darda Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-Thabrani dan dinyatakan Basan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’).

4) Bersholawat kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu sebab terkabulnya doa.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ

“Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).

Dan juga Berdasarkan hadits Fadholah bin ‘Ubaid Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya lalu tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggil dan berkata kepadanya:

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّناءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia kehendaki.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam al-Jami’ ash-Shahih, II/124).

5) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi Muhammad, berarti ia telah melaksanakan perintah Allah ta’ala di dalam firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab: 56)

Makna sholawat Allah kepada Nabi dan hamba-Nya ialah pujian dan sanjungan Allah kepadanya di hadapan para malaikat yang mulia yang berada di sisi-Nya. Sedangkan makna sholawat Para malaikat kepada Nabi dan orang-orang yang beriman ialah Doa. Maksudnya para malaikat mendoakan kebaikan dan memohonkan ampunan kepada Allah bagi Nabi shallallahu alai wasallam dan kaum mukminin.

Pertanyaan:
Bagaimanakah cara bersholawat kepada Nabi Muhammad yang benar sehingga kita memperoleh pahala dan keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan di atas?

Jawab:
Bismillah. Cara bersholawat kepada Nabi Muhammad yang benar dan sesuai dengan tuntunannya adalah dengan mengucapkan sholawat ibrahimiyyah, yaitu sebagaimana berikut ini:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allohumma Sholli ‘Ala Muhammadin Kamaa Shollaita ‘Ala aali Ibroohiima innaka Hamiidun Majiid. Allohumma Baarik ‘Ala Muhammad Kamaa Baaromta ‘Ala aali Ibroohiima innaka Hamiidun Majiid.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:
Dari Ka’b bin Ujrah Radhiyallaahu ‘anhu. Ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam keluar menuju kami lalu kami pun berkata, ‘Kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu, lalu bagaimana cara kami bershalawat kepadamu?’ Beliau menjawab, “Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allohumma Sholli ‘Ala Muhammadin Kamaa Shollaita ‘Ala aali Ibroohiima innaka Hamiidun Majiid. Allohumma Baarik ‘Ala Muhammad Kamaa Baaromta ‘Ala aali Ibroohiima innaka Hamiidun Majiid.
(Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari no. 3370, dan imam Muslim no. 406).

Atau bisa juga dengan bacaan sholawat yang lebih pendek, yaitu:
صلى الله عليه وسلم. (shallallahu ‘alaihi wasallam), atau dengan membaca ( Allahumma Sholli wa Sallim ‘Ala Nabiyyina Muhammad) atau dengan lafazh lain yang maknanya seperti itu.

Demikianlah beberapa keistimewaan sholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan bacaan sholawat yang benar sebagaimana dijelaskan di dalam hadits-hadits yang shohih. Semoga artikel singkat ini menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kia semua. Dan semoga kita mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad shallallahualaihi wasallam pada hari kiamat dengan memperbanyak sholawat kepada beliau dan kita semua dikumpulkan Allah bersama beliau dalam satu satu majlis di dalam surga Al-Firdaus yang paling tinggi. Amin ya Robbal Alamiin.

http://abufawaz.wordpress.com/2012/10/12/keagungan-membaca-sholawat-kepada-nabi-muhammad-berdasarkan-hadits-hadits-shohih/